pada ruang pada waktu aku ingin datang

jalani hidup apa adanya,mengalir seperti air (ora ketang nggeranu kaya rep pecah ndase)

4.29.2006



Peka terhadap alam, peduli terhadap beban sesama insan, adalah sebuah keniscayaan. Memberi cinta adalah esensi dari kebersamaan kemanusiaan. Sesungguhnya kita hidup bukanlah untuk 'memiliki', tetapi untuk 'menjadi'. Benar apa yang dikatakan orang-orang suci, "Memberi itu terangkan hati. Seperti matahari yang menyinari bumi" (Seperti Matahari - Iwan Fals)
Ketika kita melihat ketidak- benaran mengemuka: disparitas sosial, pemerkosaan hak-hak hidup, penindasan, kesewenang - wenangan, perusakan lingkungan, dan banyak lagi, hati kita meronta, jiwa ini terpanggil.
Kenyataan memang harus dikabarkan. Melawan segala bentuk kedzaliman harus terus digelorakan. Melewati ruang, melintasi waktu.
Namun yang tak kalah penting, bagaimana kita melihat diri sendiri. Siapakah kita? Apa yang telah kita perbuat? Karena sesungguhnya penaklukkan ter besar adalah menaklukkan diri sendiri!