pada ruang pada waktu aku ingin datang

jalani hidup apa adanya,mengalir seperti air (ora ketang nggeranu kaya rep pecah ndase)

5.01.2006

poseng base camp



KESADARAN ADALAH MATAHARI


"kesadaran adalah matahari…
kesabaran adalah bumi…
Keberanian menjadi cakrawala …
Dan perjuangan…
…. adalah pelaksanaan kata-kata …."



Pulang dari pesta perpisahan seorang teman, setelah sebelumnya nonton Fahrenheit 9/11, sampe rumah jam setengah dua belas malem … masak indomie.. Merokok… dan nyetel album Kantata Takwa yg baru paginya di bawain teman dari Indonesia …

Kantata Takwa ini hampir tiap hari di setel… sampai sepertinya ada syaraf tertentu di otak yg terhubung ke memori dan perasaan tertentu setiap kali mendengarkan album ini lagi, perasaan, semangat, dan "kesedihan" tertentu, tepat saat sepuluhan tahun lalu, saat album ini sering menjadi inspirasi, membangkitkan semangat perlawanan, kemauan untuk berpikir lebih waras dari sekitar, dan kenginan untuk berbuat sesuatu terhadap keadaan sosial di sekeliling yg menyedihkan ….

Perasaan dan semangat yg sepuluh tahun ini ter-aborsi oleh kenyataan2 yg makin lama makin membuat skeptis, kebutuhan2 pribadi yg makin bertambah, keluarga, dan prioritas2 lain yg lebih pribadi.

"Orang-orang hilang nafkahnya…
Aku bernyanyi menjadi saksi…
Orang-orang dirampas haknya
Aku bernyanyi menjadi saksi…"

Suara Iwan Fals begitu menyentak, menghujam jauh kedalam kalbu… seolah ingin mengingatkan kembali, ah, kemana perginya semua keperdulian yg dulu pernah ada… ?

Betapa semua syair goresan pena WS Rendra masih sangat terasa relevan sampai saat ini.. Betapa masih banyak orang2 yg dirampas haknya, masuk penjara tanpa pengadilan… dan hidup dalam kemiskinan…. Mungkin sudah tidak sama issue besarnya, sekarang tidak ada lagi suharto, tidak adal lagi pemerintahan otoriter yg bisa dengan semena2 mengangkut seseorang untuk "dihilangkan"… tapi sekarang ada amerika yg selalu siap melakukan teror, bahkan kepada rakyatnya sendiri, dan dunia!! mengindoktrinasi kepala kita dengan ketakutan2 akan terorisme… bahkan saat kita berada di tempat yg amat mustahil untuk sebuah aksi terorisme…. Semata untuk menutupi kesalahan2 yg dibuat oleh presidennya buat sendiri… dan kepentingan2 orang2 tertentu ….

Dan atas nama antisipasi teror, berapa banyak orang dirampas haknya? Di penjara tanpa kejelasan salahnya?
Atas nama perang melawan teror, berapa banyak orang hilang nafkahnya, anak kehilangan bapaknya, bapak kehilangan anaknya, bayi2 terbakar, dan anak2 mati dengan tubuh bercerai berai…?

"Orang-orang harus dibangunkan…
Aku bernyanyi menjadi saksi…
Kenyataan harus dikabarkan
Aku bernyanyi menjadi saksi ….."



Rgds,
-mtdwa-

Refs :
WS Rendra's Paman Doblang, Kesaksian
Michael Moore's Fahrenheit 9/11